halaman_banner

Berita

Standar penerapan teh celup primaril

Standar penerapan teh celup terutama bergantung pada persyaratan dan preferensi spesifik produsen teh, namun ada beberapa pedoman umum dan standar industri yang umumnya diikuti dalam produksi teh celup. Standar-standar ini memastikan kualitas dan keamanan produk yang konsisten. Berikut beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan:

Pemilihan Bahan

Bahan yang paling umum untuk kantong teh adalah kertas saring food grade atau kain bukan tenunan, nilon, jaring serat jagung pla. Itu harus terbuat dari serat alami dan tidak memberikan rasa atau bau apa pun pada teh.

Bahan tersebut harus bebas dari kontaminan, bahan kimia, dan zat yang dapat membahayakan kesehatan.

Ukuran dan Bentuk Kantong Teh:

Kantong teh tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, namun ukuran standar biasanya sekitar 2,5 inci kali 2,75 inci (6,35 cm kali 7 cm) untuk kantong persegi panjang. Kantong teh berbentuk piramida dan bulat juga populer.

Ukuran dan bentuknya harus sesuai dengan jenis teh yang dikemas.

Metode Penyegelan:

Kantong teh harus tertutup rapat untuk mencegah daun teh keluar.

Metode penyegelan yang umum mencakup penyegelan panas, penyegelan ultrasonik, atau penyegelan perekat. Pemilihan metode tergantung pada bahan dan desain kantong teh.

kantong teh kosong berbentuk segitiga
kantong teh non woven pla dapat terurai secara hayati
kantong teh kain bukan tenunan
Kantong teh piramida nilon PA

Kapasitas Pengisian:

Jumlah daun teh di setiap kantong harus konsisten untuk memastikan keseragaman rasa pada teh yang diseduh.

Peralatan pengisian harus dikalibrasi dan dirawat secara teratur untuk mencapai akurasi.

Pelabelan dan Penandaan:

Banyak kantong teh yang diberi label kertas atau label untuk memberi merek dan memberikan informasi tentang teh.

Pelabelan harus mencakup rincian seperti jenis teh, petunjuk pembuatan bir, dan informasi merek apa pun yang relevan.

Pengepakan dan Pengemasan:

Setelah diisi dan disegel, kantong teh biasanya dikemas ke dalam kotak atau wadah lain untuk didistribusikan.

Bahan kemasan harus sesuai untuk kontak dengan makanan dan memberikan perlindungan terhadap kelembapan, cahaya, dan oksigen, yang dapat menurunkan kualitas teh.

Kontrol Kualitas:

Langkah-langkah pengendalian kualitas harus diterapkan selama proses pembuatan untuk memastikan bahwa teh celup memenuhi standar kualitas yang diinginkan.

Hal ini mencakup pemeriksaan cacat, penyegelan yang tepat, dan pengisian yang konsisten.

Kepatuhan terhadap Peraturan:

Produsen teh celup harus mematuhi peraturan keamanan dan mutu pangan yang relevan di wilayahnya masing-masing.

Kepatuhan terhadap peraturan memastikan bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi.

Pertimbangan Lingkungan:

Banyak konsumen yang mengkhawatirkan dampak lingkungan dari teh celup. Produsen dapat memilih bahan yang dapat terbiodegradasi atau dibuat kompos untuk mengatasi permasalahan ini.

Keselamatan dan Kesehatan Konsumen:

Pastikan kantong teh bebas dari kontaminan dan bahan kimia yang dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Lakukan pengujian rutin untuk kontaminan seperti logam berat, pestisida, dan mikroba patogen.

Ini adalah beberapa standar umum dan pertimbangan untuk produksi teh celup. Namun, persyaratan spesifik mungkin berbeda tergantung merek dan permintaan pasar. Penting bagi produsen untuk menetapkan protokol kendali mutu mereka sendiri dan mematuhi peraturan yang berlaku sambil juga mempertimbangkan masalah lingkungan dan keselamatan konsumen.


Waktu posting: 11 Okt-2023